Ikhtiar P2SDM IPB dalam Menghadirkan Inovasi kepada Masyarakat Melalui Program Kampus Desa

Selasa, 16 Januari 2024   13:35 WIB
foto-berita

Cianjur, 28 Juli 2023 – Inovasi merupakan suatu hal yang tidak asing dalam dunia pendidikan tinggi. Buah dari ilmu pengetahuan yang telah diinkubasi di kampus baik melalui bangku perkuliahan maupun lapangan telah menghasilkan berbagai inovasi yang tujuan utamanya adalah memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat. Institut Pertanian Bogor yang menyandang julukan sebagai ‘Kampus Inovasi’ memiliki tanggung jawab yang tinggi baik moral dan sosial dalam mendiseminasikan inovasi-inovasi yang ada di kampus kepada masyarakat hingga ke pelosok negeri. Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia Institut Pertanian Bogor (P2SDM IPB) sebagai pusat peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat merespon hal tersebut dengan menghadirkan inovasi dari IPB kepada masyarakat luas melalui Program Kampus Desa. Hingga saat ini, P2SDM IPB telah menyelenggarakan sebanyak 69 kegiatan program Kampus Desa di berbagai pelosok desa khususnya di sekitar kampus IPB. Kegiatan ke-69 diadakan di Desa Galudra yang merupakan salah satu desa di Kabupaten Cinajur dengan topik pelatihan yaitu Diskusi dan Demonstrasi Pengelolaan Sampah Kreatif Berbasis Masyarakat. Kegiatan tersebut diadakan sebagai Upaya penyelesaian masalah sampah yang semakin akut di Desa Galudra. Saat beberapa bulan dilanda gempa bumi, volume sampah di Desa Galudra semakin meningkat karena banyak fasilitas dan infrastruktur penanganan sampah yang rusak di desa tersebut.

Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 28 Juli 2023 pada pukul 13.00 – 16.00 WIB di Aula Yayasan Mahfuzul Hayatiah dengan jumlah partisipan kegiatan lebih dari 40 orang yang didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga Desa Galudra. Pada pelatihan ini, P2SDM IPB mengundang para narasumber yang memiliki pengalaman langsung sebagai penggiat dalam pengelolaan sampah baik sampah organik maupun non-organik. Kegiatan pelatihan diawali oleh sambutan dari Kepala Desa Galudra, Bapak Sugandri. Melalui sambutannya, Beliau menyampaikan bahwa permasalahan seperti meningkatnya volume sampah di Desa Galudra menjadi permasalahan tersendiri bagi warga masyarakat Desa Galudra. Oleh karena itu, melalui program Kampus Desa yang diadakan oleh P2SDM IPB ini harapannya mampu menciptakan inovasi yang berguna dalam jangka Panjang untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Desa Galudra. Beliau juga mengarapkan dengan adanya pengolahan sampah, kedepannya mampu menumbuhkan lapangan kerja melalui ekonomi keratif berbasis komunitas dan mampu memberdayakan warga masyarakat khususnya kaum perempuan di Desa Galudra yang mayoritas bermata pencaharian sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).

“Permasalahan sampah saat ini kian meningkat di Desa Galudra. Apalagi warga masyarakat Desa Galudra ini masih menyisakan trauma yang mendalam akibat gempa bumi kemarin. Oleh karena itu, melalui program Kampus Desa ini harapannya menjadi tonggak awal untuk kebangkitan dan keberdayaan masyarakat kami” Ungkap Bapak Sugandri.

Seusai sambutan dari Kepala Desa Banggi, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala P2SDM IPB, Bapak Dr. Ir. Amiruddin Saleh, M.Si sekaligus membuka kegiatan tersebut. Bapak Amir menyampaikan bahwa melalui program Kampus Desa inilah P2SDM IPB siap mendampingi warga masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah secara kreatif berbasis masyarakat. Hal tersebut disampaikan karena pemberdayaan sudah menjadi kewajiban IPB sebagai institusi pendidikan tinggi yang memegang tanggung jawab moral maupun sosial dalam menstransfer ilmu pengetahuan, inovasi, dan teknologi kepada masyarakat. Beliau juga menyatakan bahwa penting untuk melibatkan kaum perempuan sebagai pelopor perubahan untuk program ini, karena mereka memiliki kemampuan dalam menyebarluaskan informasi dan inovasi kepada warga masyarakat lainnya, serta menjadi upaya dalam mengadakan program yang lebih responsif gender.

Materi pada kegiatan pelatihan tersebut disampaikan oleh tiga orang narasumber yang kompeten dalam bidangnya, yaitu Dr. Dr. Yannefri Bakhtiar, M.Si, Bapak Mukhlis, dan Bapak Sukatma. Materi pertama disampaikan oleh Bapak Dr. Yannefri Bakhtiar, M.Si selaku pembina program Kampus Desa. Bapak Bakhtiar menyampaikan bahwa kebersihan merupakan unsur yang penting dalam mencerminkan diri inidividu maupun wilayah tempat tinggal. Allah SWT telah memerintahkan para hamba-Nya untuk hidup bersih, sehat, saling mengingatkan tentang kebersihan. Oleh karena itu, Beliau menyampaikan bahwa sudah saatnya Desa Galudra saling bekerja sama mewujudkan desa wisata berbasis ekonomi kreatif melalui pengelolaan sampah. Materi kedua dan ketiga disampaikan oleh Bapak Mukhlis dan Bapak Sukatma yang merupakan pelaku dalam pengelolaan sampah, baik sampah organik maupun non-organik.

Bapak Mukhlis dan Bapak Sukatma selaku narasumber menyampaikan bahwa sampah rumah tangga yang organik maupun non-organik dapat dikelola dengan bijak dan kreatif sehingga menghasilkan berbagai produk yang bernilai ekonomis dan bermanfaat untuk masyarakat. Beliau berdua memperlihatkan contoh-contoh produk hasil olahan sampah, seperti eco-enzym sebagai pengganti sabun, sisa-sisa sampah organik untuk budidaya maggot, Pupuk Organik Cair (POC), dan sampah non-organik sebagai bahan baku pembuatan bantal ecobrick, dan paving block. Bahkan saat ini sedang dikembangkan produk berbahan dasar sampah untuk menanggulangi tempat-tempat yang rawan terjadinya gempa bumi. Di akhir penyampaian materi, para narasumber juga membuka diskusi dengan partisipan kegiatan sekaligus menjelaskan beberapa teknik dalam pengelolaan sampah. Pada kegiatan ini juga diadakan makan bersama ‘liwetan’ untuk memperkuat kehangatan acara, serta pemberian cindera mata di akhir kegiatan pelatihan.

Penulis             : Taufikur Rohman