IPB Kembangkan Kualitas Kurikulum Perguruan Tinggi Melalui Pelatihan ToT

Kamis, 22 Desember 2022   14:50 WIB
foto-berita

17 Mei 2022. Setelah sekian lama pelatihan dilaksanakan secara daring, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) IPB akhirnya bisa kembali menyelenggakan pelatihan secara luring. Kali ini, pelatihan yang diselenggarakan adalah Training of Trainer (ToT) Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi berbasiskan learning Outcomes Based Education (OBE). Pelatihan ini diselenggarakan di Hotel Padjajaran Bogor pada tanggal 17 hingga 20 Mei 2022. Tiga hari pertama peserta akan mengikuti pelatihan, penyampaian materi, dan diskusi. Di hari terakhir, peserta nantinya akan mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat internasional KAN/ISO 17024. 

Pelatihan ini dihadiri oleh 44 orang, terdiri dari 21 orang perempuan dan 23 laki-laki yang berasal dari 21 perguruan tinggi di berbagai pelosok Indonesia. Peserta ini nantinya akan dibagi menjadi 7 kelompok untuk mengerjakan tugas sesuai portofolio sertifikasi. Kegiatan diawali dengan pre-test, dan diikuti dengan penjelasan umum mengenai ToT pada pukul 08.30 WIB. Penjelasan ini disampaikan oleh Bapak Warcito, SP., MM sebagai sekretaris P2SDM IPB, “Harapannya, dengan diberikan penjasan mengenai aturan main dalam pelatihan ToT ini, kita sama-sama akan menciptakan kenyamanan untuk semua pihak,” ungkap Bapak Warcito.

Dokumentasi Pembukaan Acara Pelatihan ToT P2SDM IPB

Terdapat beberapa kompetensi yang harus dipenuhi oleh peserta, yakni kompetensi teknis, manajerial, dan sosial-kurtural. Namun dalam pelatihan ini, kompetensi yang difokuskan untuk dikembangkan adalah kompetensi teknis peserta. Kompetensi tersebut terdiri dari 6 unit kompetensi, yakni: menyusun program pelatihan; menyusun modul pelatihan kerja; mendesain media pembelajaran; mendesain pembelajaran yang inovatif; merencanakan penyajian materi pelatihan; dan melaksanakan pelatihan tatap muka.

“Karena pembahasan mengenai kompetensi manajerial tidak terlalu dibahas pada pelatihan, namun tetap muncul dalam ujian, bagaimana kita mempelajari kompetensi manajerial tersebut?” tanya salah satu peserta kepada Bapak Warcito. Tanggapan dari Bapak Warcito adalah bahwa untuk kompetensi manajerial dan sosial-kultural itu yang diujikan adalah hal umum saja yang sudah diketahui bersama sejak masih sekolah. “Untuk kompetensi manajerial hanya mengenai  integritas, kerjasama, dan komunikasi; sedangkan kompetensi social-kultural tentang kepribadian dan perekat bangsa,” ungkap Bapak Warcito menjelaskan.

Sebagai penutup sesi penjelasan umum ToT, Bapak Warcito berpesan, “Tugas-tugas selama pelatihan kedepannya, jangan dijadikan beban ya Bapak, Ibu. Karena harapannya output dari pelatihan ini peserta benar-benar memiliki dokumen kurikulum untuk prodinya masing-masing dan akan membantu mengembangkan kurikulum perguruan tinggi Bapak Ibu.” 

Setelah itu, acara diserahkan kepada Ibu Hj. Irma Yanthi sebagai MC untuk memulai sesi pembukaan pelatihan ToT. Kegiatan diikuti dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya panggung diserahkan kepada Kepala Pusat P2SDM IPB, Bapak Dr. Ir. Amiruddin Saleh, MS. 

“Bapak Ibu hadir disini sebagai bentuk pelayanan dalam mengelola perguruan tinggi. Karena Bapak Menteri Pendidikan meminta kita sebagai warga perguruan tinggi untuk menjadikan perguruan tinggi kita menjadi kelas dunia, dan itu diukur dengan pekerjaan kita sebagai dosen serta dedikasi kita dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Tentu kedepannya, pelatihan ini akan menuntut kerja keras Bapak Ibu untuk membangun pemahaman, menyusun instrumen, dan tidak ada tujuan lain dari itu selain supaya kita mendapat manfaat dari pelatihan ini,” pesan Bapak Amir dalam sesi penyambutan. 

Selanjutnya Bapak Dr. Ir. Amiruddin Saleh, MS didampingi oleh Bapak Prof. Dr. Yonny Koesmaryono, MS sebagai Ketua Senat Akademik IPB membuka pelatihan ini secara resmi dengan dilakukan penyerahan secara simbolis kepada perwakilan peserta pelatihan. Acara pembukaan pun ditutup dengan foto bersama panitia dan peserta pelatihan ToT. Pada kegiatan selanjutnya, Prof. Yonny menyampaikan keynote speech yang menginspirasi. (farh)