15 Maret 2023. Kewirausahaan menjadi topik yang dewasa ini hangat dibahas oleh berbagai pihak. Berperan penting dalam penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi negara, perguruan tinggi ikut berperan dalam melahirkan lebih banyak wirausaha. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) IPB berkolaborasi dengan Asosiasi Profesi Pendamping Wirausaha Indonesia (APPWI) menyelenggarakan webinar bertemakan: “Kewirausahaan Milenial: Strategi dan Tanggung Jawab Perguruan Tinggi di Era Industri 4.0.”
Berlangsung secara online melalui zoom meeting dan live youtube, webinar berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 15.30 WIB. Kegiatan dimulai oleh moderator yakni Bapak Dr. Warcito selaku Sekretaris P2SDM IPB sekaligus sebagai Ketua APPWI. Beliau menyampaikan bahwasanya webinar ini merupakan salah satu dari rangkaian webinar series yang akan dihadiri oleh 17 orang narasumber dari berbagai perguruan tinggi yang berbeda. Untuk webinar kali ini, narasumber yang dihadirkan adalah Dr. Elkana Timotius, seorang praktisi bisnis di bidang ritel yang juga menjadi dosen kewirausahaan di Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida), Jakarta.
Setelah acara dimulai oleh moderator, kegiatan beralih kepada pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya, ada sesi pembukaan yang disampaikan oleh Ketua P2SDM IPB, yakni Dr. Amiruddin Saleh. Beliau berharap melalui webinar ini semakin banyak pihak yang tercerahkan mengenai pengembangan kewirausahaan, khususnya bagaimana bisa melahirkan wirausaha-wirausaha milenial di era new normal. “Teori-teori dan studi kasus yang nantinya akan disampaikan oleh Dr. Elkana, semoga nantinya dapat semakin mendorong kita sebagai pendamping kewirausahaan dalam mengarahkan kaum wirausaha muda saat ini,” ungkap beliau.
Pada awal sesi materi oleh narasumber Bapak Dr. Elkana, beliau menyampaikan latar belakang permasalahan mengapa topik kewirausahaan milenial ini penting untuk dibahas. Awalnya beliau menyadari bahwasanya terdapat gap yang cukup besar antara perguruan tinggi dengan industri. Dimana mayoritas dari para freshgraduate sarjana belum siap menghadapi dunia kerja di industri nyata, padahal mungkin dia memiliki nilai IPK terbaik dari perguruan tinggi ternama sekalipun. Dalam bekerja di dunia industri, mereka masih terlalu terpaku dengan teori dan pola pikir lama, sehingga tidak mampu berkembang. Oleh karenanya, penting untuk ditanamkan jiwa kewirausahaan sejak menjadi mahasiswa sehingga ketika lulus bisa menjadi seorang yang inovatif dalam memandang berbagai permasalahan.